" beliau lalu menjawab: "Sesungguhnya air itu tidak junub tidak najis."

Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair dari Ubaidullah bin Abdullah bin

Abu as Samh dari Ibnu Hujairah dari Abu Hurairah dari Nabi

nabidz, lalu ia menjawab, "Minumlah air, madu, perasan jewawut, atau susu

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Adakah air untuk berwudlu?" Maka datanglah seorang

sampah suatu kaum, lalu buang air kecil dengan berdiri, kemudian beliau

dia berkata; Saya pernah menuangkan air wudhu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

apabila mandi junub, dia menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan

alaihi wasallam baru selesai membuang air besar, lalu ada seseorang bertemu

'alaihi wasallam disodorkan sebuah bejana air saat itu beliau sedang berada

sebuah sumur, kami pun mengambil airnya hingga tak bersisa setetespun". Kemudian

'alaihi wasallam hanya memiliki kantung air terbuat dari kulit, lalu beliau

lalu beliau berwudlu' dan memercikkan air wudlu'nya kepadaku, atau bersabda: "percikkanlah

kami Muhamad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami bapakku

Hisyam dari Aisyah bahwasanya tempat air wudhu dan siwak Nabi shallallahu

pernah melihat Ummu Salamah menuangkan air di atas kencing anak laki-laki

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi air tawar dari mata air Suqya."

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menguyurkan air ke atas kepala sebanyak tiga

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambil air dengan tiga ciduk telapak tangannya

Ibnu Syubrumah tidak minum kecuali air atau susu."