menyekutukan aku namun kamu enggan dan tetap berbuat syirik".

Ta'ala menurunkan firman-Nya: "Janganlah kamu berbuat syirik menyekutukan Allah, karena sesungguhnya

tadi, orang-orang menuduhnya kamu telah berbuat zina namun dia berkata; "Cukuplah

sepeninggalku aku tidak takut kalian berbuat syirik, tapi yang aku takutkan

"Celaka kamu!. Siapa yang bisa berbuat adil kalau aku saja tidak

berkata; "Wahai Rasulullah, aku sudah berbuat aniaya dua kali". Maka Nabi

kalangan manusia ada orang yang berbuat saperti apa yang diperbuat oleh

kalangan manusia ada orang yang berbuat saperti apa yang diperbuat olehnya

berkata; "Kaummu hari ini telah berbuat begini begini, begini dan begini".

lebih takut bahwa kalian akan berbuat syirik sepeninggalku, tapi yang lebih

Anshar seraya berkata; "Semoga Allah berbuat terhadap fulan dan pasti berbuat."

yang pahlawan padahal mereka tidak berbuat apa-apa. Karena itu turunlah ayat:

aku menahannya maka aku telah berbuat zhalim terhadapnya. Maka ia menceraikan

menyeru kaum Quraisy, mereka mendustakannya dan berbuat durhaka kepada beliau. Maka

wasallam tatkala melihat kaum Quraisy berbuat durhaka kepada beliau, beliau shallallahu

anak-anak mereka, serta tidak akan berbuat kebohongan..."QS. ALmumtahanah 12. hingga beliau

saat mereka ingin, kecuali dengan berbuat adil pada mereka dan memberikan

yang saling meli'an saling menuduh berbuat serong.

"Demi Allah, aku bernar-benar akan berbuat sesuatu untuk beliau mengerjai beliau."

yang saling meli'an saling menuduh berbuat selingkuh.