atau enam hari shalat tanpa bersuci. Lalu saya mendatangi Nabi shallallahu

mendekati kesuciannya apabila ia telah bersuci dari haidnya menggunakan sepotong kayu

sunnah, karena hukum keduanya dalam bersuci atau kiblat sama saja."

qusth dan adzfar jika telah bersuci dari masa haidlnya.

"Apakah masih ada air untuk bersuci?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:

masjid sehingga bisa digunakan untuk bersuci. Selain itu mereka juga mencari

pahalanya dalam Islam selain saya bersuci dengan sempurna, baik itu pada

ingin memperlihatkan kepada kalian cara bersuci Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

Beginilah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersuci.

kali, kemudian berkata, "Beginilah cara bersuci Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

kemaluan dengan tangan kanannya, dan bersuci dengan tangan kanannya.

sebagai masjid dan alat untuk bersuci, maka di mana saja umatku

dirinya mengalami haid dan belum bersuci hingga tiba malam 'Arafah. Maka

Utsman bin 'Affan ketika sedang bersuci, dia duduk di atas bangku

kalian akan sesat, tidaklah seseorang bersuci dengan baik, kemudian ia menuju

aku hendak meminta sisa air bersucinya. Beliaupun meminta air lalu berwudhu

bertanya; "Ya Rasulullah, bagaimana cara bersucinya kedua khuf?" Beliau menjawab: "Bagi

telah berlalu jadwal haidlnya maka bersucilah, kemudian shalatlah antara waktu haidl

Maka mereka pun bangkit dan bersuci, hingga tatkala matahari telah meninggi,

beliau bangun, lalu buang hajat, bersuci dan berwudlu', setelah itu beliau