sebuah kebun di antara kebun-kebun yang ada di Madinah, tiba-tiba datang

bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang ketika itu beliau pegang tangan

surga namun denagn berbagai ujian yang akan menimpanya". Ternyata laki-laki itu

keduanya berkata kepadanya 'Ubaidullah; "Apa yang menghalangimu untuk berbicara kepada 'Utsman

putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang sakit dan telah Rasulullah

Nabi, Shiddiq dan dua orang yang akan mati syahid".

komando ini kepada seorang laki-laki yang lewat tangannya Allah memenangkan peperangan

besok pagi oleh seorang laki-laki yang Allah dan Rasul-Nya mencintainya" atau

si fulan, amir kota Madinah, yang memanggil 'Ali di samping mimbar".

dia coba lihat posisi rumahnya yang berada di tengah rumah-rumah Nabi

Fathimah 'alaihis salam mengeluhkan apa yang dirasakannya dari kepenatan bekerja. Tak

berpendapat bahwa pada umumnya apa yang diriwayatkan tentang 'Ali yang berselisih

anda wahai putra dari orang yang punya dua sayap".

niyat memintanya bagian harta warisan yang ditinggalkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

tentang Abu Bakr radliallahu 'anhum yang berkata; "Peliharalah hubungan dengan Muhammad

bagian dari diriku. Maka barangsiapa yang menjadikannya marah berarti telah membangkitkan

beliau ketika beliau menderita sakit yang mengantarkannya kepada ajal beliau. Beliau

bin 'Affan terkena musibah mimisan yang parah pada tahun musibah mimisan

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang dapat mendatangi Bani Quraizhah lalu

satu diantaranya mengenai luka tusukan yang pernah dialaminya pada perang Badar".