satu selimut, sedangkan aku sedang haid. Jika beliau terkena sesuatu dariku,

isterinya ketika ia dalam keadaan haid. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

di sebagian jalan, aku mengalami haid. Lalu Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa

sampai di Saraf, ia mengalami haid, hingga setalah Kami datang, Kami

yang mentalak istrinya dalam keadaan haid, ia berkata, Abdullah bin Umar

dalamnya terdapat kain bekas pembalut haid, daging anjing dan bangkai?" maka

orang yang junub atau wanita haid."

bahwa orang yang junub dan haid jika tidak mendapatkan air hendaklah

belakang, dan jauhi dubur dan haid." Abu Isa berkata; Hadits ini

padahal saat itu aku sedang haid dan aku memakai kain tanpa

berbuka pada bulan Ramadlan karena haid. Maka inilah yang dikatakan kekurangan

hajinya." Aisyah berkata; Tiba-tiba aku haid, dan masih haid hingga sampai

ketika hari Arafah tiba, aku haid, sementara aku belum tahallul dari

sampai di Sarif, aku mengalami haid, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

bertahallul. Aisyah berkata; Tiba-tiba aku haid hingga aku tidak melakukan thawaf

kami berada di Sarif Aisyah haid, maka setelah kami tiba, kami

yang menceraikan isterinya dalam keadaan haid. Ia berkata; apakah engkau mengetahui

ragu- dan wanita yang sedang haid. Dan hendaklah wanita yang sedang

tidak boleh dinikahi hingga ia haid hingga suci kembali. Setelah suci,

dari kalangan kami terkena darah haid. Apa yang harus dia lakukan?