mengira Aisyah mengatakan; "Padahal aku sedang haidh." Abu Daud berkata; 'Hadits

eringanan bagi para wanita yang sedang mengalami haidh untuk bertolak pulang

iba di Makkah sedang aku dalam keadaan mengalami haidh.

Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha mengalami haidh sedangkan dia telah menuntaskan seluruh

dilakukan olehku terhadap istriku yang sedang haidh? Beliau menjawab: "Boleh apa

ayat: "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: 'Haidh itu adalah suatu

ah untuk menunaikan hajji sedang aku mengalami haidh sehingga aku

yang melaksanakan thawaf kemudian mengalami haidh. Dia berkata, kepada mereka: "Dia

radliallahu 'anha berkata; "Shafiyyah mengalami haidh pada hari Nafar, lalu dia

menaungi aku saat aku mengalami haidh. Kemudian hal ini aku adukan

Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha mengalami haidh sedangkan dia sudah menyelesaikan seluruh

satu selimut tiba-tiba aku mengalami haidh maka aku diam-diam pergi lalu

hadits ini, katanya; "Hendaklah wanita haidh agak menjauh dari tempat shalat

thawaf ifadhah. Kemudian Shafiyyah mengalami haidh. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

lain." Ini adalah dalil bahwa Haidh itu memiliki waktu-waktu tertentu. Abu

tiba di Makkah dalam keadaan haidh, maka Nabi memerintahkannya untuk melakukan

melakukan iddah selama satu kali haidh. Ia mengatakan; Dalam hal ini

ada yang bertalbiah dengan Umrah dan ada pula yang bertalbiah dengan

Abu Salamah bahwa ia menceritakan kepadanya, bahwa Ummu Salamah berkata, "Saat

Zainab binti Ummu Salamah menceritakan kepadanya, bahwa Ummu Salamah berkata, "Aku