wasallam pernah menggabungkan umrah dengan haji dan mengerjakannya sekaligus. Kemudian beliau

'alaihi wasallam telah menggabungkan antara haji dan umrah. Setelah itu, tidak

lullah shallallahu 'alaihi wasallam mengumpulkan haji dan umrah dan sesudah itu,

'anhu, ia berkata; "Kami mengerjakan haji tamattu' bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi

dalam kitabullah, yakni Mut'atul Hajji haji tamattu', dan Rasulullah shallallahu 'alaihi

shallallahu 'alaihi wasallam berkenaan dengan haji tamattu' yang juga diikutsertai oleh

berkata, "Tidaklah keduanya umrah dan haji kecuali merupakan satu perkara. Saya

hari kami berniat untuk melaksanakan haji." Dalam hadits yang diriwayatkannya Harun

Baida`. Barulah beliau ihram untuk haji." Telah menceritakan kepada kami Muhammad

Atha` ia berkata; "Tidaklah seorang haji melakukan thawaf di Baitullah dan

wasallam dengan menyuarakan ihram untuk haji. Dan ketika kami sampai di

wasallam dengan melantunkan ihram untuk haji."

Zubair berselisih mengenai dua Mut'ah haji tamattu' dan nikah mut'ah." Maka

shallallahu 'alaihi wasallam ihram untuk haji dan umrah sekaligus: "LABBAIKA UMRATAN

memenuhi panggilan-Mu untuk Umrah dan Haji." -sementara Humaid berkata- Anas berkata;

dan setelah hijrah beliau mengerjakan haji hanya sekali, yaitu haji wada'.

"Apa yang menghalangimu untuk melaksanakan haji bersama kami?" wanita itu menjawab,

"Apa yang menghalangimu untuk mengerjakan haji bersama kami?" wanita itu menjawab,

wasallam melakukan thawaf qudum untuk haji dan umrah, beliau berlari-lari kecil

ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji dalam keadaan lemah oleh penyakit