yang sudah meninggal menitis pada hewan." Lalu seorang arab Badui berkata;

shallallahu 'alaihi wasallam di atas hewan tunggangannya, ketika berada di tengah

makhluk yang bernyawa manusia atau hewan kecuali sedikit gandum yang ada

sekelilingnya, menjadikan serangga-serangga dan hewan menuju api itu, kemudian orang

atau nashrani, sebagaimana kalian memperanakkan hewan, adakah kalian dapatkan diantaranya ada

Khattab yang sedang berjalan diatas hewan tunggangannya, dan ia bersumpah dengan

Maimunah telah mengabarkan kepadanya bahwa hewan ternak milik sebagian istri Rasulullah

Aisyah, "Apa wanita itu adalah hewan melata yang jelek?. Sungguh aku

hingga aku pun mengambil kotoran hewan yang sudah kering. Kemudian semua

anganlah bertahallul kecuali setelah menyembelih hewan pada hari Nahr hari penyembelihan.

isteri bersetubuh, atau pembantu, atau hewan, hendaklah ia pegang ubun-ubunnya sambil

di kota-kota dan benteng-benteng beserta hewan ternak mereka. Ketika mereka melintasi

untuk mereka, kalau bukan karena hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan

keharaman. Seperti penggembala yang menggembala hewan ternaknya di sekitar daerah terlarang,

melewati tepi laut, tiba-tiba terdapat hewan seperti bukit pasir yang disebut

antara mereka untuk mengambil kotoran hewan tersebut dan membawanya dengan pelan-pelan.

sesungguhnya kami adalah para pemilik hewan ternak bukan pemilik tanaman. Dan

kepada seorang pemimpin ia membeli hewan tunggangan dan senjata serta ia

iman. Lantas aku didatangkan seekor hewan tunggangan yang lebih kecil dari

pula kiamat akan terjadi. Semua hewan di muka bumi berada di