buah, atau beristinja' dengan kotoran hewan atau tulang'."

Maimunah telah mengabarkan kepadanya bahwa hewan ternak milik sebagian istri Rasulullah

Aisyah, "Apa wanita itu adalah hewan melata yang jelek?. Sungguh aku

ketika kalian makan daging dari hewan kurban kalian."

pula mereka yang membawa hadya hewan kurban. Sedangkan sisanya tahallul, dan

kecuali bagi yang membawa hadya hewan kurban."

bagi mereka yang membawa hadya hewan kurban. Ketika hari Tarwiyah tiba

beliau pada hari Nahr penyembelihan hewan kurban. Beliau bersabda: "Lakukanlah haji

beliau langsung bergegas menuju Unta hewan kurbannya dan menyembelihnya. Sementarara tukang

'alaihi wasallam melempar Jamrah, menyembelih hewan kurbannya dan setelah mencukur rambutnya,

wasallam pernah ditanya mengenai penyembelihan hewan kurban, bercukur, dan melontar jumrah

hingga aku pun mengambil kotoran hewan yang sudah kering. Kemudian semua

isteri bersetubuh, atau pembantu, atau hewan, hendaklah ia pegang ubun-ubunnya sambil

aku tidak membawa Al Hadyu hewan kurban niscaya akupun berniat untuk

di kota-kota dan benteng-benteng beserta hewan ternak mereka. Ketika mereka melintasi

untuk mereka, kalau bukan karena hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan

keharaman. Seperti penggembala yang menggembala hewan ternaknya di sekitar daerah terlarang,

antara mereka untuk mengambil kotoran hewan tersebut dan membawanya dengan pelan-pelan.

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih hewan kurbannya, dan mencukur rambut kepalanya.

sesungguhnya kami adalah para pemilik hewan ternak bukan pemilik tanaman. Dan