wasallam telah memberikan keringanan untuk menjual 'araya ruthab atau anggur di

shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari menjual kurma dengan kurma, dan memberikan

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjual buah hingga nampak kelayakannya, beliau

shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari menjual pohon kurma hingga matang buahnya,

shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari menjual rampasan perang hingga dibagi, dan

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjual buah hingga hingga tusyqif. Ia

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang menjual anggur hingga menghitam, dan melarang

shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari menjual buah hingga nampak kelayakannya, dan

sebelum nampak buahnya, dan beliau menggugurkan jual beli lantaran terdapat

'alaihi wasallam melarang dari mu'awamah menjual kurma di pohon untuk beberapa

allam melarang menjual secara ghaghar transaksi jual beli

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sulaiman Al Mishshishi, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Az Z

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Amr bin sarah, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri, dar

Umar bahwa seorang laki-laki telah menjual kurma kepada seseorang secara salaf.

llahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjual sesuatu secara salaf, maka janganlah

arangsiapa membeli makanan, maka janganlah ia menjualnya

kami membelinya ke tempat lain, sebelum kami

Umar ia berkata, "Dahulu orang-orang berjual beli makanan dengan tanpa penakaran

allallahu 'alaihi wasallam melarang seseorang menjual makanan yang telah ia beli

tanpa ditakar dan ditimbang, kemudian menjualnya kembali, kecuali ia membawanya terlebih