di tengah-tengah rombongan ada seekor kuda yang lincah. Mereka pun segera

berjumlah seratus lima puluh pasukan berkuda yang mereka dari Ahmas. Mereka

hingga ada seorang yang mengendarai kuda berjalan dari Shana'a menuju Hadlramaut

"Kebaikan senantiasa terikat dengan ubun-ubun kuda hingga hari qiyamat". Dia Syabib

Anshar agar dia membawanya untuk berperang. Sementara para sahabat tengah berbai'at

menaklukkannya yang ketika itu tali kuda mereka terbuat dari sabut kurma.

dengan seratus lima puluh pasukan berkuda yang tangguh. Kami hancurkan dan

bersabda: "Sesungguhnya ia turut dalam peperangan Badar. Apa alasanmu, bukankah Allah

alat penyiram lahan dan seekor kuda. Maka akulah yang memberi makan

maka aku segera beranjak menuju kuda milikku, memasang pelananya dan menaikinya,

ihram, dan sedang di atas kuda. Ketika aku sedang berada di

Jabir radliallahu 'anhu berkata, "Kami berperang dalam pertempuran Khabath, dan saat

mereka, padahal mereka hanya memiliki kuda yang lemah. Mereka kemudian mengejar

mereka tidak ada yang mengendarai kuda untuk mengejarnya, lantas salah seorang

Ju'syum mendatangi kami dengan mengendarai kuda, maka beliau mendo'akan kecelakan atasnya

tidak kokoh berada di atas kuda, maka beliau menepukkan tangannya ke

l dan melahirkan seorang penunggang kuda yang berperang fi sabilillah.' Lantas

di dalam rumahnya terdapat seekor Kuda. Tiba-tiba kuda itu lari, maka

Dahdah. Setelah itu, beliau diberi kuda yang tak berkelana. Kuda itu

"Allah telah memberiku unta, kambing, kuda dan budak." Beliau bersabda: "Jika