menggilir para istrinya dalam satu mandi." Ia berkata; "Dalam bab ini

"Benar bagi seorang Muslim untuk mandi di hari Jum'at dan memakai

yang nifas dan haidl hendaknya mandi lalu berihram kemudian melaksanakan seluruh

lelaki dan wanita masuk kamar mandi umum, kemudian beliau memberikan keringan

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dahulu mandi di ember -al faraq- dan

berwudlu dengan satu mud dan mandi dengan satu sha'."

menekannya maka sungguh dia wajib mandi." Dan dalam hadits Mathar, "Walaupun

Anshar berpendapat bahwa tidak wajib mandi kecuali disebabkan mengucurnya air mani

bersabda: "Dahulu orang-orang bani Isra`il mandi dengan telanjang sehingga sebagian dapat

hal itu yakni tidak diwajibkan mandi karena tidak keluar mani ketika

Apakah saya harus melepasnya ketika mandi junub? Beliau menjawab, Cukup bagimu

Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abi Bukair telah men

pernah memberi fatwa kepadaku tentang mandi junub, bahwasanya Tsauban pernah menceritakan

Telah menceritakan kepada kami Makhlad bin Khalid telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengabarkan kepa

bertemu khitan maka telah wajib mandi. Aku pernah melakukan dengan Rasulullah

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi dengan air yang seperti ini.

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi, kemudian di bawakan handuk untuknya.

apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi junub, maka beliau mulai dengan

satu makkuk air sedangkan bila mandi menggunakan lima makkuk.

berwudlu dengan satu mud dan mandi dengan kurang lebih satu sha'.