'alaihi wasallam bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih utama dengan seribu

ulama berselisih tentang berjalan ke masjid. sebagian berpendapat bahwa seseorang dianjurkan

Sallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan supaya masjid dibangun di setiap kabilah, selalu

di Makkah, beliau masuk ke masjid Al Haram, kemudian beliau menyentuh

tidak boleh dilaksanakan di dalam masjid, dan seorang bapak tidak boleh

kepada mereka: "Jika kalian melihat masjid atau mendengar adzan, maka janganlah

Hurairah ia berkata; "Seseorang masuk masjid, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

pergi dan kudapati Rasulullah saat itu tengah

erkata; Suatu ketika saya sedang berada di dalam Masjid, tiba-tiba

berkata; Saya pernah duduk di Masjid Jami' bersama Al Aswad bin

Ketika Sa'd telah dekar dengan masjid, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyeru

untuknya yang letaknya berdekatan dengan masjid, sehingga sewaktu-waktu beliau dapat menjenguknya.

para sahabat tidak menyadarinya. Sedangkan dalam Masjid terdapat tenda dari

melihat dahak di arah kiblat masjid, maka beliau marah hingga memerah

melaksanakan shalat, setelah sampai di masjid, kami shalat dua rakaat, lalu

shallallahu 'alaihi wasallam berada di masjid, tiba-tiba beliau bersabda; 'Wahai Aisyah,

lah Shallallahu'alaihi wasallam untuk datang kepadanya dan shalat di rumahnya, maka

dimulai dari Al Hafya' hingga Masjid Bani Zuraiq." 'Abdullah bin 'Umar

aku dan mereka sehingga aku tidak bisa

bila minta izin pergi ke masjid di malam hari."