wasallam bersabda: "Aku melihat dalam mimpiku bahwa aku akan berhijrah dari

kepadaku: "Aku melihatmu di alam mimpiku. Kamu dibawa oleh Malaikat dengan

sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bermimpi bahwa Lailatul Qadr terdapat pada

dalam keadaan junub bukan karena mimpi. Beliau lalu berpuasa -selain Sulaiman

tersisa lagi kabar kenabian kecuali mimpi yang benar, yakni mimpi yang

mandi karena air mani dalam mimpi." Abu Isa berkata; "Aku mendengar

melihat diriku sendiri dalam sebuah mimpi ketika di hijr, orang-orang quraisy

telah diperlihatkan padaku di dalam mimpi sebanyak dua kali. Seorang laki-laki

Qadr telah diperlihatkan kepadaku dalam mimpi, kemudian aku dibangunkan oleh sebagian

wajib bagi orang yang telah mimpi basah. "

kali terjadi adalah dalam bentuk mimpi yang benar dalam tidur beliau.

kepadaku selama tiga malam dalam mimpiku. Seorang malaikat datang membawamu kepadaku

wasallam adalah Ar Ru`yah Shalihah mimpi yang baik. Yaitu malaikat mendatangi

dalam keadaan junub -bukan karena mimpi- kemudian beliau tetap berpuasa."

orang tamu berkunjung kepadaku dalam mimpiku dan membawaku ke sebuah kota

sementara dia tidak ingat telah mimpi, beliau menjawab: "Dia wajib mandi".

bagi setiap orang yang sudah mimpi baligh ".

adalah Ar Ru`yah Ash Shadiqah mimpi yang benar. Ketika itu, Malaikat

berkata: Menurutku beliau bersabda: Dalam mimpi- lalu berfirman: 'Hai Muhammad, tahukah

junub karena senggama, bukan karena mimpi. Setelah itu beliau mandi besar