wasallam bersabda: "Tidak boleh ada nadzar dan sumpah dalam perkara yang

wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah bernadzar, apabila anakku terlahirkan laki-laki maka

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dalam keadaan berbuat dosa untuk

telah teruji, kemudian ia menungganginya dan bernadzar seandainya Allah menyelamatkannya niscaya

kepada kami Sulaiman bin Daud, dan Ibnu As Sarh mereka berdua

Laqith bin 'Amir, Dalham berkata; dan telah menceritakan kepadaku juga Al

aku tinggalkan negeri kaumku yang padanya aku melakukan dosa, dan melepas

semua sebagai sedekah kepada Allah dan RasulNya. Beliau berkata: "Tidak." Aku

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bernadzar dengan tidak menyebutkannya, maka kafarahnya

dari Ibnu Umar ia berkata; sumpah yang sering diucapkan Rasulullah shallallahu

sallam apabila serius sungguh-sungguh dalam bersumpah beliau mengatakan; demi Dzat yang

ia mendengar Abu Hurairah berkata; sumpah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila

dari 'Atha` mengenai laghwu yamin sumpah palsu, main-main, ia berkata; Aisyah

ak boleh ada sumpah atas dirimu, tidak boleh ada

dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dan ia menyebutkan sanadnya dari Nabi

Mis'ar dari Simak dari Ikrimah dan ia memarfu'kannya. Beliau berkata: "Demi

shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Tidaklah nadzar mendatangi Adam menuju kepada takdir

wanita mengarungi bahtera, kemudian ia bernadzar seandainya Allah menyelamatkannya maka ia

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kafarah nadzar adalah kafarah sumpah." Abu Daud

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dengan dusta, maka hendaknya ia