ia miliki dan tidak memberikan nafkah. Ia berkata; kemudian aku keluar

dan satu bagian untuk memberikan nafkah kepada keluarganya. Dan yang tersisa

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi nafkah keluarganya dari hartanya dan bersedekah

Huyai bin Akhthab?" Perang dan nafkah telah menghabiskannya. Kemudian mereka mendapatkan

kepada orang lain. Tidakkah Kamu menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk

dan sekali-kali tidaklah engkau memberi nafkah, melainkan kamu diberi pahala sampai

melihat anak perempuan Khorijah meminta nafkah berlebihan kepadaku niscaya akan saya

kepada orang lain. Tidakkah Kamu menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk

pelit, dia tidak pernah memberikan nafkah yang dapat mencukupi keperluanku dan

tidak bisa apa-apa, tidak punya nafkah, binatang dan barang. Ia berkata

yang pelit, ia tidak memberi nafkah yang cukup kepadaku dan juga

balasan pahala atasnya bahkan sekalipun nafkah yang kamu berikan untuk mulut

saja yang kamu keluarkan berupa nafkah sesungguhnya itu termasuk shadaqah sekalipun

anak perempuan itu dan berilah nafkah untuk keduanya dari emas tadi

yang telah mereka berikan sebagai nafkah mahar kepada istri-istri mereka yang

kepada manusia. Tidaklah kamu memberi nafkah, dengan nafkah tersebut kamu mengharap

membuat wasiat untuk istri-istrinya yaitu nafkah sampai setahun tanpa mengeluarkannya dari

kamu halal untuk tidak memberi nafkah atasku begitu pula pembagian jatah

menyampaikan wasiat kediaman isteri dan nafkah kepada isterinya selama setahun dengan

kepada orang lain. Tidakkah Kamu menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk