shallallahu 'alaihi wasallam melarang melakukan nikah Mut'ah kawin kontrak dan memakan

Ba'kak, namun ia menolak untuk menikahinya. Ia berkata, "Demi Allah, wanita

shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari nikah mut'ah dan makan daging keledai."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah syighar.

beliau bertanya: "Apakah kamu sudah menikah?" Jawabku; "Ya, sudah." Beliau bersabda:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah mut'ah dan juga melarang memakan

tiga perkara, yakni berzina setelah nikah, atau murtad setelah memeluk Islam,

wasallam bersabda: "Siapapun wanita yang dinikahi dengan mahar, pemberian atau janji

dan senda guraunya menjadi sungguh-sungguh; Nikah, talaq dan ruju'." Abu Isa

pintu seorang wanita yang beliau nikahi ternyata wanita itu bersama kaum,

kafir setelah beriman, zina setelah nikah, dan membunuh jiwa orang lain."

perempuan, oleh karena itu aku menikahi wanita." Maka Nabi shallallahu 'alaihi

'anhu; bahwa Ibnu Abbas menganggap nikah mut'ah tidak masalah, maka Ali

kami dahulu, yaitu Mut'atun Nisa` nikah mut'ah dan Mut'atul Hajji haji

dan candanya adalah serius, yaitu; nikah, perceraian, dan pencabutan perceraian."

tanpa hak, seorang yang pernah nikah namun ia berzina dan seseorang

calon suami yang baik maka nikahlah."

atau wanita yang akan di nikahinya, maka balasan hijrahnya sesuai dengan

katakan; urusanku ada ditanganmu, maka nikahkanlah saya dengan orang yang engkau

Ya, ceritakanlah. Fathimah berkata: Aku menikah dengan Ibnu Al Mughirah, ia