Khizam Al Anshariyyah bahwa bapaknya menikahkannya saat ia janda, lalu ia

seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, nikahkanlah aku dengannya." Maka beliau bertanya:

aku membangun mahligai rumah tangga menikah. Lalu beliau duduk di atas

Anas bahwa Abdurrahman bin Auf menikahi seorang wanita dengan mahar berupa

syarat yang dengannya farji dihalalkan menikah."

wasallam, bersabda: "Gadis tidak boleh dinikahi hingga dimintai izin, dan janda

Ja'far merasa ketakutan waswas walinya menikahkannya sedang dia tidak suka, maka

wasallam bersabda: "Janda tidak boleh dinikahi hingga diajak musyawarah, dan gadis

bahwa; jika seorang laki-laki tertarik menikahi hamba sahaya yatim atau gadis,

Dan telah menceritakan kepadaku Abu Imran Muhammad bin Ja'far bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin S

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Hujain bin Al Mutsanna telah mence

wasallam telah mengizinkan kalian untuk nikah mut'ah."

lalu beliau mengizinkan kami untuk nikah mut'ah."

Kemudian mereka pun menyebutkan tentang nikah mut'ah, maka Jabir menjawab; "Ya,

Abdullah berkata; "Kami pernah melakukan nikah mut'ah selama beberapa hari dengan

berselisih pendapat mengenai Mut'atain yaitu nikah mut'ah dan haji tamattu', maka

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam membolehkan nikah mut'ah pada tahun Authas tahun

shallallahu 'alaihi wasallam prnah memerintahkan nikah mut'ah pada saat penaklukan kota

shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang nikah mut'ah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang nikah mut'ah.