'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai pakaian yang harus dikenakan bagi orang

yang melakukan Ihram untuk mengenakan pakaian yang telah dicelupkan dengan Za'faran

pernah bertanya kepada Ummu Salamah; Pakaian apakah yang boleh digunakan wanita

dan saya sedang haidl. Terkadang pakaian beliau mengenaiku ketika beliau sujud,

seseorang melakukan shalat tanpa mengikat pakaian.

Rabdzah yang saat itu mengenakan pakaian dua lapis, begitu juga anaknya,

kepala, celana panjang, mantel, atau pakaian yang diberi minyak wangi atau

sehingga ia kencing dan mengenai pakaian beliau. Beliau kemudian minta diambilkan

boleh bersolek, memakai wewangian, memakai pakaian yang berwarna kecuali pakaian lurik

lapang. Dan disetiap tangannya ada pakaian yang lebih baik dari dunia

kemana-mana, dan berhenti dengan menutup pakaiannya, tiba-tiba dia mendengar suara, setelah

untuk menceraiku. Lalu saya kencangkan pakaianku kemudian kudatangi Nabi shallallahu 'alaihi

setiap orang menutupi kepalanya dengan pakaiannya sambil menangis, Secara spontan muncullah

setiap orang membungkus kepalanya di pakaiannya sambil menangis, muncullah seseorang yang

buta, hingga kamu bebas menaruh pakaianmu."

Ibnu Umar berada di samping pakaiannya yang basah, tiba-tiba dia melihat

wasallam sementara yang lain mengangkat pakaiannya agar menutupinya dari panas, hingga

tangannya dan memasukkannya ke dalam pakaiannya. Kemudian Rabbnya memanggilnya: "Wahai Ayyub,

masjid melihat seorang laki-laki menjulurkan pakaiannya di sebuah sudut masjid lalu

pun menghadap kiblat dan membalik pakaiannya kemudian shalat dua raka'at."