'Asyura`: "Sesungguhnya orang-orang Jahiliyah berpuasa di hari ini. Maka siapa

yang sering dijadikan orang-orang Jahiliyah berpuasa, maka siapa di antara kalian

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk berpuasa sebelum diwajibkannya puasa Ramadlan. Maka

makan." Ia menjawab, "Saya sedang berpuasa." Abdullah berkata, "Dulu, kami berpuasa

berkata, "Dulu sebelum diturunkannya kewajiban puasa Ramadlan, kaum muslimin memang berpuasa

'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk berpuasa di hari 'Asyura` dan beliau

di Madinah, didapatinya orang-orang Yahudi berpuasa pada hari 'Asyura`. Lalu mereka

Madinah, lalu didapatinya orang-orang Yahudi berpuasa di hari 'Asyura. Maka beliau

ullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berpuasalah kalian pada hari itu."

'anhu, ia berkata; Penduduk Khaibar berpuasa pada hari 'Asyura` dan mereka

radliallahu 'anhuma tatkala ditanya mengenai puasa di hari 'Asyura`. Maka ia

erkata padanya, "Beritahukanlah kepadaku tentang puasa 'Asyura`." Ia menjawab, "Jika kamu

saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan

hidup, niscaya saya benar-benar akan berpuasa pada hari ke sembilan Muharram."

'alaihi wasallam telah melarang untuk berpuasa pada keduanya. Yakni, hari Iedul

shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang berpuasa pada dua hari, yaitu pada

mendengar beliau bersabda: "Tidak boleh berpuasa pada dua hari; yaitu Iedul

shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang puasa pada dua hari, yaitu; pada

Umar, "Aku telah benadzar untuk berpuasa sehari, dan ternyata puasa itu

'alaihi wasallam melarang dua macam puasa; puasa di hari 'iedul fithri