'alaihi wasallam telah melarang untuk berpuasa pada keduanya. Yakni, hari Iedul

shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang berpuasa pada dua hari, yaitu pada

mendengar beliau bersabda: "Tidak boleh berpuasa pada dua hari; yaitu Iedul

shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang puasa pada dua hari, yaitu; pada

Umar, "Aku telah benadzar untuk berpuasa sehari, dan ternyata puasa itu

'alaihi wasallam melarang dua macam puasa; puasa di hari 'iedul fithri

Dan Telah menceritakan kepada kami Suraij bin Yunus telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sabiq telah men

shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk berpuasa di hari Jum'at?" Maka ia

"Janganlah salah seorang dari kalian berpuasa pada hari Jum'at kecuali sehari

lain, dan jangan pula dengan puasa, kecuali memang bertepatan dengan hari

berat menjalankannya jika mereka tidak berpuasa membayar fidyah, yaitu: memberi makan

saja yang ingin, maka ia berpuasa dan siapa yang tidak suka,

Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abu Umar Al Makki telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhamma

sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya."

padahal ia masih memiliki hutang puasa selama satu bulan." Maka beliau

sedangkan beliau masih memiliki hutang puasa Nadzar, bolehkah aku membayarnya?" beliau

diundang makan padahal ia sedang berpuasa, maka hendaklah ia mengatakan, 'Sesungguhnya,

Apabila salah seorang dari kalian berpuasa di suatu hari, maka janganlah

Adam adalah teruntuk baginya, kecuali puasa, karena ia adalah bagi-Ku, dan