wasallam berangkat menuju Quba` dan shalat di sana, lantas orang-orang Anshar

dan barangsiapa memberi isyarat dalam shalatnya sedangkan ia faham isyarat tersebut,

abu-abu, dan dia tengah mengerjakan shalat sambil bersandar kepada tongkatnya. Kami

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalatnya seseorang dengan duduk itu mendapatkan

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai shalatnya seseorang dengan duduk." beliau bersabda:

shallallahu 'alaihi wasallam membaca dalam shalat malam sambil duduk sehingga beliau

bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan duduk, beliau membaca sambil

Hanbal mengatakan- seseorang duduk dalam shalat, sedangkan dia bertopang kepada kedua

tangan kirinya ketika duduk dalam shalat- Harun bin Yazid berkata: "condong

erkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat lima raka'at bersama kami, setelah

ulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat, kemudian salam. Padahal masih tersisa

memberi kesempatan bagi syetan dalam shalatnya, hendaknya ia tidak berbalik kecuali

'alaihi wasallam dan para sahabatnya shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis,

shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat jum'at wajib bagi orang yang

allam memerintahkan Mu'adzinnya untuk menyerukan shalat di persinggahan masing-masing." Telah menceritakan

memerintahkan Mu'adzinnya untuk menyerukan bahwa Shalat di kerjakan di persinggahan." Ayyub

Ibnu Umar pernah menyerukan untuk shalat ketika di Dlajnan, kemudian dia

Umar bahwa dirinya menyerukan untuk shalat ketika di daerah Dlajnan pada

yaitu dia adzan untuk mengerjakan shalat di saat malam yang sangat

tapi serukanlah; "Shalluu fii buyuutikum Shalatlah kalian di rumah kalian masing-masing."