rakaat sebagai witir penutup bagi shalatnya sebelumnya." Ibnu 'Umar berkata, "Jadikanlah

bertanya kepada Jabir bin 'Abdullah tentang shalatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

shalat yang paling utama adalah shalatnya seseorang yang dilakukannya di rumahnya,

"Sungguh, aku adalah orang yang shalatnya paling mirip dengan Rasulullah shallallahu

Hurairah berkata, "Aku akan contohkan shalatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Abu

Setelah laki-laki tersebut selesai dari shalatnya, Hudzaifah berkata kepadanya, "Kamu belumlah

duduk sejenak. Dia shalat seperti shalatnya 'Amru bin Salamah, guru kita

dia?" Abu Qilabah menjawab, "Seperti shalatnya guru syaikh kita ini, yaitu

beliau duduk. Kemudian di akhir shalatnya, beliau sujud dua kali dalam

sedikitpun kepada setan untuk menggangu shalatnya." Dia berpendapat bahwa tidak boleh

orang banyak. Beliau berdiri dalam shalatnya dengan memanjangkan lama berdirinya, kemudian

makan sahur keduanya dengan awal shalatnya? Anas bin Malik radliallahu 'anhu

mengikuti Beliau. Ketika Beliau menyelesaikan shalatnya empat raka'at sedangkan kami sedang

liallahu 'anhu, ketika Rasulullah menyelesaikan shalatnya yang baru dua raka'at, Dzul

tasyahud awal. Setelah Beliau menyempurnakan shalatnya, Beliau sujud dua kali, dan

dia belum berdiri dari tempat shalatnya atau telah berhadats".

orang banyak, hendaklah ia memperingan shalatnya, sebab di antara mereka ada

' lalu ia kembali lagi dan mengulangi shalatnya. Seusai shalat ia

pertama sebelum duduk, beliau teruskan shalatnya. Selesai beliau mendirikan shalatnya, para

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalatnya berdoa: "Ya Allah, selamatkanlah 'Ayyasy