wasallam bersabda: "Dimanakah letak keistimewaan shalatnya dibandingkan shalat kawannya kawan yang

dan kekafirannya adalah tidak diterimanya ibadah

maka Juraij memilih untuk meneruskan shalatnya. Kemudian ibunya kembali mendatanginya di

i hari usai shalat Subuh dan dia tetap di tempat shalatnya.

beliau berwudhu, kemudian mendatangi tempat shalatnya dan shalat dua rakaat. Lalu

beliau memberi isyarat kepadanya agar meneruskan shalatnya. Dia berkata;

berkhutbah, sampai dia selesai dari shalatnya. Maka shalatnya itu menjadi penebus

cahaya telah terang. Setelah itu shalatnya adalah pada saat ghalas hingga

setiap raka'atnya hingga selesai dari shalatnya shallallahu 'alaihi wasallam."

shallallahu 'alaihi wasallam selesai dari shalatnya, beliau bersabda: "Siapakah yang berbicara

ketika dia duduk di akhir shalatnya, tiba-tiba seorang laki-laki dari suatu

berdiri wudhu lalu shalat, maka shalatnya akan diterima."

shalat, maka ia harus mengulangi shalatnya. Mereka berpendapat bahwa hal itu

dicuci, maka ia harus mengulangi shalatnya." Sedangkan sebagian yang lain berkata;

dua puluh tujuh derajat daripada shalatnya seorang laki-laki sendirian." Abu Isa

Mereka juga mengatakan, "Anak kecil shalatnya belum dihitung, hingga seakan-akan Anas

luruskan punggungnya ketika rukuk dan sujud maka shalatnya rusak. Hal

adalah orang yang paling tahu tentang shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

wasallam ingin berlalu pergi dari shalatnya beliau beristighfar tiga kali. Setelah

kepada beliau, ia lalu shalat dan memperingan shalatnya. Setelah itu ia