adanya dan itu adalah menyalahi sunnah". Riwayat ini juga diikuti oleh

menyelingi diantara keduanya dengan shalat sunnah satu raka'atpun dan juga tidak

seandainya kita mengambil pedoman dari sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, sesungguhnya Beliau tidak

Maka dia berkata: "Sebagai suatu sunnah Nabi Shallallahu'alaihiwasallam ". Lalu dia

"Berlari-lari kecil ini adalah sesuatu sunnah yang telah dikerjakan oleh Nabi

siang jika engkau ingin mengikuti sunnah". Ia bertanya: "Apakah harus waktu

maka sesuai dengan dia mendapatkan sunnah". 'Abdurrahman bin Zaid berkata: "Aku

dia berkata: "Allahu Akbar, ini sunnah Abu Al Qasim Shallallahu'alaihiwasallam". Dia

menyempurnakannya dan apabila kita mengambil sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sesungguhnya

Aku tidak akan mengerjakan yang sunnah sekalipun, namun aku pun tidak

membatalkan transaksi, karena termasuk dari sunnah adalah bahwasanya dua orang yang

radliallahu 'anhu menjawab; "Beliau shalat sunnah qiyamul lail pada bulan Ramadlan

bukit Shafa dan Marwah bukanlah sunnah. Karena dahulu orang-oang jahiliyyah mengerjakan

padahal Madinah adalah negeri hijrah, sunnah dan kedamaian dan tempat berdiam

kemudian menjadi ketetapan di dalam sunnah anak dan ibu itu bisa

Ibnu Syihab berkata; Seperti itulah sunnah dua orang suami isteri yang

Ia menjelaskan, "Allah menjadikan kesempurnaan sunnah adalah selama empat bulan dua

ibadahnya dan dia telah melaksanakan sunnah kaum Muslimin dengan tepat." Hadits

kepadaku. Maka beramallah kalian sesuai sunnah dan berlakulah dengan imbang, berangkatlah

memimpin kalian berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Nabi Kalian shallallahu 'alaihi wasallam'."