bersabda: 'Tempat berniat haji dan umrah penduduk Madinah dari Dzul Hulaifah.

bersabda: "Ubahlah haji kalian menjadi 'umrah." Maka para sahabat bertanya; 'Wahai

wasallam mengucapkan talbiyah untuk melakukan umrah dan haji secara bersamaan. Kemudian

mampu untuk melakukan haji maupun umrah dan bepergian." Nabi shallallahu 'alaihi

'alaihi wasallam mengumpulkan haji dan umrah lalu beliau thawaf untuk keduanya

bahwa ia mengiringkan haji dan umrah, kemudian melakukan satu thawaf, dan

telah menggabung antara haji dan umrah kemudian wahyu tidak turun mengupasnya,

kami ada yang ihram untuk umrah dan ada pula yang untuk

berkata, "Tidak sempurna haji dan umrah seseorang tanpa sa'i dan antara

bahwa beliau bersabda: "Ini adalah umrah yang kita nikmati, barang siapa

'anha, ia berkata; aku melakukan umrah dari Tan'im, aku memasukinya dan

ketika dia hendak berangkat melaksanakan 'umrah saat terjadinya fitnah: Jika aku

ullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan 'umrah pada bulan Dzul Qa'dah namun

Beliau bersabda: "Kerjakanlah manasik dalam 'umrahmu seperti kamu kerjakan dalam hajimu".

'alaihi wasallam keluar untuk melaksanakan 'umrah namun dihadang oleh orang-orang Kafir

a; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam melaksanakan 'umrah dari Al Ji'ranah ketika selesai

ullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan 'umrah sebanyak empat kali, semuanya pada

radliallahu 'anhuma keluar untuk menunaikan 'umrah pada masa timbulnya fitnah. Dia

telah menggabungkan antara haji dan umrah. Setelah itu, tidak ada ayat

'alaihi wasallam mengumpulkan haji dan umrah dan sesudah itu, belum ada