"Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tidak ber'umrah dari Ji'ranah, dan seandainya Beliau

bin Mu'adz berangkat untuk melaksanakan 'umrah kemudian dia singgah menemui Umayyah

ihram dari sana untuk melaksanakan 'umrah". Setelah itu beliau mengutus seorang

erkata kepadanya; "Sebaiknya anda melaksanakan 'umrah tahun depan, sebab aku khawatir

kenapa orang-orang telah bertahallul dari umrahnya sedangkan anda belum bertahallul dari

di hadapan jama'ah haji atau umrah, katanya antara lain; "Dua Mud

kemudian aku pun berihram untuk Umrah, lalu kembali hingga kami sampai

untuk bertahallul, dan menjadikannya sebagai umrah. Namun, hal itu terasa berat

"Kenapa orang-orang pada bertahallul dari umrah sedangkan Anda sendiri belum?" beliau

juga perbekalan. Lalu aku melaksanakan umrah bersama-sama dengan saudara perempuanku 'Aisyah,

beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, Maka tidak ada dosa baginya

mampu untuk melakukan haji dan umrah serta bersafar. Beliau bersabda: "Berhaji

aku bertalbiyah memulai hajji dan 'umrah. Setelah itu aku pergi berjalan

berfirman; dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah, dan jika jika

saja, dan kami belum mengenal umrah. Sesampainya kami di Baitullah bersama

haji, dan kami belum mengenal umrah. Setelah sampai di Baitullah, beliau

haji, Kami tidak mengetahui bagaimana umrah itu, hingga Kami sampai ke

wajib mengqadlanya kecuali haji dan umrah." Hadits semakna diriwayatkan dari Abu

setelah fajar dan hendaknya dijadikan umrah. Dia wajib mengqadha hajinya pada

menangkapku, aku bermaksud hendak pergi umrah, sekarang bagaimana pendapatmu?" Rasulullah shallallahu