kami Abd ash-Shamad bin Abdul Waris --lewat jalur periwayatan lain-- dan

saja ia menyebutkan, "Menjadi harta waris untuk ahli warisnya." Atau, "Diperbolehkan."

yang langsung terkait dengan hukum waris."

bertanya, 'Wahai Rasulullah, untuk siapakah warisan itu? Sebab aku tidak mewariskan

ini tengah berada pada sebuah warisan Nabi Ibrahim Alaihis Salam.'"

serta kezhaliman dan ia mendapatkan warisan serta menunggu masa 'iddah empat

meninggalkan harta, maka bagi ahli warisnya. Dan barang siapa meninggalkan hutang

maka harta itu untuk ahli warisnya."

dan kezhaliman, dan ia mendapatkan warisan, serta menunggu masa 'iddah. Kemudian

dan Al Qur`an yang ia wariskan, atau masjid yang ia bangun,

termasuk di dalamnya para ahli warisnya." Abu Isa berkata; Hadits ini

ia hibahkan, dan tidak ia wariskan, dan ia mensedekahkannya dari harta

meninggal maka beliau memutuskan bahwa warisannya adalah untuk anak-anaknya dan suaminya,

untuk orang yang diberi, ia mewarisi dari pemilik yang telah memberikan

miliknya dan milik orang yang mewarisi setelahnya sebagai warisan."

adalah orang yang berhak menerima warisanku dari yang lainnya. Apabila aku

'alaihi wasallam memutuskan bahwa harta warisannya adalah untuk anak-anak dan suaminya.

kami hanya setengah dari harta warisan." lalu Allah menurunkan Dan janganlah

mendatangi Abu Bakar untuk memperoleh warisan keduanya dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, ketika

seorang anak perempuan yang akan mewarisi harta peninggalan saya, maka bolehkah