aku melihat para wanita menaiki gunung. Kemudian para sahabat Abdullah bin

yang datang kepadaku dan menaiki gunung. Kemudian tatkala mereka mendengarku aku

sebagaimana kambing betina menjadikan puncak gunung sebagai benteng. Sesungguhnya Islam itu

Telah mengabarkan kepada kami Suwaid dia berkata; telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah dari Yunus dari Az Zuh

Madinah adalah haram semenjak 'Air gunung di Madinah hingga sini, maka

merawat kuda piaraannya hingga sebesar gunung." Dan hadis ini diriwayatkan oleh

Dia bertanya, 'Siapakah yang memancangkan gunung-gunung ini dan menjadikan isinya segala

dirinya dengan terjun dari puncak gunung, maka dia akan terjun ke

lembah dan setapak jelan ke gunung. Maka kami berkata, 'Jin membawanya

qirath?" beliau menjawab: "Seperti dua gunung yang besar." sampai disinilah haditsnya

di tangan-Nya, tidaklah ada lereng gunung atau jalan di gunung Madinah,

kalian memahat perak dari sisi gunung ini. Kami tidak memiliki sebanyak

merasa khawatir mereka akan mendaki gunung terlebih dahulu, maka aku menghujani

merasa seakan-akan aku sedang memikul gunung di pundak kanan aku, hingga

kambing yang berada di puncak gunung atau berada di pedalaman lembah

surga sudah aku cium dibalik gunung uhud." Anas bin Malik melanjutkan,

yang lebih berat dari memikul gunung, maka aku tidak peduli dengannya

wahai rasul, aku datang dari Gunung Thayyi`, aku telah membuat kendaraanku

'alaihi wasallam datang dari Liyyah gunung dekat dengan Thaif, hingga setelah

dari puncak Dhal nama sebuah gunung atau tempat.