hadits. perawi berkata, para ahli ilmu berbeda pendapat tentang siapakah yang

juga dijadikan pijakan oleh ahli ilmu bahwa waktu Jum'at adalah ketika

juga diamalkan oleh sebagian ahli ilmu. Ini adalah pendapat Imam Syafi'I,

ini dari Miqsam. Para ahli ilmu juga berbeda pendapat mengenai safar

ini diamalkan oleh sebagian ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi Shallahu

hasan shahih, dan sebagian ahli ilmu mengambil pendapat dari hadits ini

dalam bepergian, kemudian para ahli ilmu sepeninggal Nabi Shalallahu 'alaihi wa

Shallallaahu 'alaihi wasallam. Sebagian Ahli ilmu berpendapat bahwa wanita hamil dan

adalah seimbang yakni dalam masalah ilmu. Hadits ini menjadi pedoman amal

dengan puasa." Dan sebagian ahli ilmu yang lainnya lagi berkata, "Orang

Zaid Al Jarmi. Kebanyakan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi shallallahu

Dzu`aib. Kemudian menurut sebagian Ahli ilmu, hadits ini diamalkan. Namun, menurutku,

dan yang lainnya dari ahli ilmu telah meriwayatkan hadits darinya. Abu

yang dikarunia Allah harta dan ilmu, dengan ilmu ia bertakwa kepada

Abu Isa berkata: Sebagian ahli ilmu menafsirkan hadits ini dan berkata:

Abu Isa berkata: Sebagian ahli Ilmu menafsirkan ayat ini " FAL

bin Anas dan para ahli ilmu lainnya, sedangkan Yazid bin Ziyad

shahih, makna ini menurut ahli ilmu hanyalah kemunafikan dalam amal, dan

makna hadits ini menurut ahli ilmu adalah akan datang pahala membacanya

bin Mighwal berkata: Disanalah berakhirnya ilmu makhluk, mereka tidak mengetahui apa