bahwa Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Abdullah bin

'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia

yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku

llallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku

seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih

sesungguhnya malu adalah bagian dari iman".

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya". Lalu

"Barangsiapa menegakkan lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni

yang mendorongnya keluar kecuali karena iman kepada-Ku dan membenarkan para rasul-Ku

ersabda: "Barangsiapa menegakkan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni

bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni

"Dan Allah tidaklah akan menyia-nyiakan iman kalian". QS. Al Baqoroh: 143

wasallam, beliau bersabda. Dan kata iman di dalam hadits ini diganti

"Kami tahu hari tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada

"Barangsiapa mengiringi jenazah muslim, karena iman dan mengharapkan balasan dan dia

Salam yang kemudian bertanya: "Apakah iman itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

mereka bertambah, dan memang begitulah iman akan terus berkembang hingga sempurna.

empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah satu-satunya, kemudian bertanya:

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Iman akan menyebar di Madinah sebagaimana

qadar mengisi dengan ibadah karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala