'Bairaha`, yang letaknya berhadapan dengan masjid. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah

kendaraannya yang berdiri di samping Masjid Dzulhulaifah, beliau membaca Talbiyah seperti

bahwasanya beliau apabila masuk ke masjid mengucapkan: "A'uudzu billahil Azhim wa

melihat dahak di arah kiblat Masjid, maka beliau marah kepada jama'ah

itu meludah ke arah kiblat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya,

di tengah-tengah para sahabatnya di masjid, mereka berkata; Wahai Abul Qasim,

pahala orang yang haji yang sedang ihram, dan barangsiapa yang keluar

maka tersentuhlah beliau olehku di masjid, ternyata beliau sedang sujud dengan

radliallahu 'anhu menjawab; saya masuk masjid, dan ternyata saya mendapati seorang

ke arah depannya sebab ia sedang berhadapan dengan Allah selagi ia

masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Masjid dibangun dengan menggunakan tanah liat

berbicara hingga menyebutkan tentang pembangunan masjid. Ia mengkisahkan, "Masing-masing kami membawa

Maka aku pun melakukan thawaf, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat

pada malam yang gelap gulita. Dan seakan pada keduanya ada lampu

wasallam keluar sementara iqamat sudah dikumandangkan dan shaf-shaf sudah diluruskan, hingga

memulai ihram bertalbiyah melainkan dari masjid yaitu masjid yang ada di

enagih hutang Ibnu Abi Hadrad kepadanya di dalam masjid di masa

negeri Syam lalu dia memasuki masjid kemudian berdo'a; "ALLOOHUMMA YASSIR LII

dengan tangannya ke arah kiblat masjid lalu bersabda: "Sungguh telah diperlihatkan

menceritakan kepada Abu Burdah di masjid ini pada masa pemerintahan Bisyr,