"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menggauli salah seorang istri beliau lalu

dahulu adalah orang yang sering menggauli isteri tidak seperti orang selainku

"Jika salah seorang dari kalian menggauli isterinya, hendaklah membaca doa: BISMILLAHI

Telah menceritakan kepada kami Isa bin Hammad Al Mishri telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu

telah berniat untuk melarang dari menggauli isteri pada waktu menyusui, hingga

wasallam bersabda: "Ternaknat, orang yang menggauli isterinya pada duburnya."

dan mengharamkannya mengharamkan dirinya untuk menggauli istri-istrinya. Lalu beliau menjadikan yang

yang mengucapkan kata zhirar lalu menggauli isterinya sebelum membayar kaffarat, beliau

telah mengucapkan kata zhihar lalu menggaulinya, ia bertanya; Wahai Rasulullah, aku

turunnya ayat: "Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa saja yang kamu kehendaki

erkata; Orang-orang Yahudi berkata; "Barangsiapa menggauli istrinya di kemaluannya dari belakang,

celaka?" ia menjawab, "Aku telah menggauli isteriku di bulan ramadlan, "

turunnya ayat: "Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di

turunnya ayat: "Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa saja yang kamu kehendaki

laki-laki itu menjawab: 'Aku telah menggauli isteriku di bulan ramadhan! '

apa dengan kamu?" jawabnya; 'Aku menggauli isteriku di bulan ramadhan.' Nabi

Shafa dan Marwa. Bolehkah ia menggauli isterinya bertahallul. Ibnu Umar menjawab,

kalian secara rahasia, sesungguhnya pengaruh menggauli isteri pada waktu menyusui akan

sesuatu dari larangan Ihram kecuali menggauli istri." Seorang lelaki bertanya kepadanya;

wasallam pernah bersumpah untuk tidak menggauli isteri-isterinya selama satu bulan, hal