seorang laki-laki dan perempuan dalam pernikahan."

hadiah dari mereka untuk hari pernikahan 'Aisyah dengan tujuan mengharap ridha

kado yang berharga pada hari pernikahan Aisyah karena mengharap keridhaan Rasulullah

Rabi' setelah dua tahun dari pernikahannya yang pertama."

menikah tanpa seizin walinya, maka pernikahannya adalah batal." Beliau mengucapkannya sebanyak

hadiah dari mereka untuk hari pernikahanku". Dan Ummu Salamah berkata: "Kemudian

berkah kepadamu dan keberkahan atas pernikahan kamu, dan mengumpulkan kalian berdua

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membolehkan pernikahannya."

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid bin Maimun telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin Yunus dari Hi

Telah menceritakan kepada kami Malik bin isma'il telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'aziz bin Abu Salamah telah

Telah menceritakan kepada kami Ziyad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Hatim bin Wardan telah menceritakan k

walimah yang beliau adakan atas pernikahannya dengan Zainab. Saat itu, beliau

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menolak pernikahannya. Sufyan mengatakan; sedang Abdurrahman aku

'Ash bin Ar Rabi' dengan pernikahan yang baru."

di antara mereka mengadakan pesta pernikahan, maka Thalhah dan Zubaid hanya

Mas'ud mengenai khutbah hajah dalam pernikahan dan yang lainnya, dan telah

para ulama berselisih pendapat mengenai pernikahan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan

dia berada di bawah tali pernikahan dengan Abdurrahman bin Auf- sedang

perintahkan kepada kalian, dan langsungkanlah pernikahan wanita ini, sebab sekali-kali tidaklah

Anas berkata; "Saya pernah menyaksikan pernikahan Zainab, dan ia telah membuat