saya bertanya kepada Aisyah mengenai shalat sunnahnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

malam yang terakhir, maka shalatlah kamu dengan shalat apa saja

memanjangkan bacaan di dua raka'at shalat sunnah setelah Maghrib sehingga orang-orang

aku dapati beliau tengah mengerjakan shalat Maghrib, kemudian aku berdiri di

membawa banyak pahala, mereka melakukan shalat sebagaimana Kami melakukan shalat, mereka

'alaihi wasallam apabila selesai dari shalat mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU

wa sallam mengucapkan setiap selesai shalat: "ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI

di masjid bukan pada waktu shalat?" Dia menjawab; kegundahan dan hutang

akan senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia berada di tempat

seorang dari kalian apabila dia shalat, maka janganlah dia meludah ke

ada seorang laki-laki menjadi imam shalat suatu kaum, lalu orang itu

wasallam pada waktu beliau sedang shalat, lalu beliau meludah di bawah

maka kami berwudhu kemudian melakukan shalat. Syu'bah berkata; Saya tidak mendengar

tidak tahu, sudah berapa rakaatkah shalat yang telah dia kerjakan."

itu menjamin bertanggung jawab terhadap shalat makmumnya, sedangkan muadzin orang yang

adzan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan. Anugerahkanlah kepada Muhammad

dari Abu Hurairah bahwasanya iqamah shalat dikumandangkan untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi

Kami telah berdiri untuk melaksanakan shalat pada waktu di Mina sementara

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, ketika shalat akan didirikan di Masjid, beliau

antara penduduk Madinah yang mengerjakan shalat menghadap kiblat, yang paling jauh