shallallahu 'alaihi wasallam puasa, dan waktu berbuka telah tiba, namun ia

mendekatkan kepalanya kepadaku, sedang beliau waktu itu setatusnya mujawir i'tikaaf, hingga

"Barangsiapa puasa ramadlon, shalat lima waktu, haji ke baitullah -aku tidak

dalam rupanya yang asli pada waktu yang lain, yaitu di Sidratil

memperistri dua wanita dalam satu waktu, yaitu antara seorang wanita dan

melakuan sebuah cacian pun. Ketika waktu untuk bertemu dengan Jibril Alaihis

di sini - yakni saat waktu Ashar- maka beliau Shallallahu'alaihi wasallam

awal malam, tengah malam dan waktu witirnya berakhir di akhir malam,

"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya."

yang sedang menunaikan 'Umrah di waktu haji Wada'."

wasallam ketika terjadi perang Tabuk, waktu itu beliau sedang berada dalam

kami tidur di masjid, sedang waktu itu kami masih muda." Abu

telah terbit, dan telah habis waktu untuk mengerjakan shalat malam serta

Rabb kalian, kerjakanlah shalat lima waktu, berpuasalah di bulan Ramadlan, tunaikanlah

banyak dilalaikan manusia; kesehatan dan waktu luang." Telah menceritakan kepada kami

dicintai Allah; seseorang bangun di waktu malam kemudian membaca kitabullah, seseorang

sahabatnya, suatu hari ketika tiba waktu shalat, dia pergi untuk buang

"Dua-dua, jika kamu khawatir tiba waktu shalat subuh, maka witirlah satu

saat kembali dari perjalanan di waktu malam dengan maksud hendak memergoki

memakan daging keledai jinak pada waktu perang Khaibar." Telah menceritakan kepada