membalas perkataanmu itu, hanya saja waktu itu aku sedang mengerjakan shalat."

Malih dari ayahnya bahwa pada waktu Perang Hunain, hari sedang hujan,

maka beliau mengakhirkan Dluhur hingga waktu Ashar, kemudian beliau singgah dan

selalu duduk bersamanya baik di waktu siang maupun malam. Dia seorang

atau lupa, hendaknya ia shalat waktu ia ingat atau disaat ia

malam, lalu ia mengqadlanya diantara waktu shalat Fajar dan shalat Zhuhur,

menghapus batu-batu kerikil kecil di waktu sujud, karena hal itu akan

itu pun ditemukan. Lalu datanglah waktu shalat sementara mereka tidak memiliki

bin Thalhah dan Bilal dalam waktu yang cukup lama. Kemudian beliau

dan memberitahukan kepada beliau bahwa waktu shalat telah tiba. Kemudian Bilal

Ia lakukan itu bukan pas waktu shalat. Dia lalu berdiri hingga

perkampungan Bani Quraizhah." Lalu tibalah waktu shalat ketika mereka masih di

dari kalian khawatir akan masuk waktu shubuh, hendaklah ia shalat satu

mengakhirkan pelaksanaan shalat zhuhur hingga waktu shalat 'Ashar lalu menggabungkan jama'

mengakhirkan pelaksanaan shalat zhuhur hingga waktu shalat 'Ashar, lantas beliau singgah

bin Al Harits kemudian tiba waktu shalat. Maka Bilal menemui Abu

Beliau tidak memeranginya hingga datang waktu shubuh. Apabila mendengar suara adzan

Hani' berkata: "Saat itu adalah waktu dhuha".

ditempuh oleh para pengendara, memerlukan waktu seratus tahun lamanya, bacalah firman

bertempat tinggal dan dibinasakan pada waktu perang Tabuk, Beliau memerintahkan agar