Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu perjanjian Hudaibiyyah, ketika para sahabat

dan kami melakukan thawaf di waktu hujan."

ada seorang laki-laki bangun di waktu malam dan minum langsung dari

"Sungguh saya mengetahui kejadian para waktu Perang Uhud, siapa yang melukai

akan diangkat kepada-Nya amalan di waktu malam sebelum amalan di waktu

mendatangi Ubai bin Ka'ab yang waktu itu ia sedang bersama Umar,

akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu

meminjami Alqamah seribu dirham sampai waktu yang telah ditentukan, ketika waktu

dua ekor kambing kurban pada waktu Idul Kurban. Saat menghadapkan keduanya

makan semua sampai kenyang, dan waktu itu mereka berjumlah delapan puluh

ke dalamnya. Kami membuatnya di waktu pagi lalu beliau meminumnya di

matahari semakin tinggi dan tibalah waktu jum'at. Namun ia tidak datang

kebahagiaan, satu kebahagiaan ketika tiba waktu berbuka, dan satu kebahagiaan lagi

wasallam tentang firman Allah: "Setiap waktu Dia dalam kesibukan, " beliau

Abdullah bin Mas'ud berkata: Pada waktu terjadinya perang Badar dan para

mereka. Mereka berkata: Tentukan suatu waktu, bila kami menang kami mendapatkan

daripada hari Jum'at, padanya terdapat waktu, tidaklah seorang hamba mukmin tepat

jika ditempuh seorang pengendara memerlukan waktu selama empat puluh atau tujuh

beliau menjawab: "Engkau rendam di waktu pagi lalu engkau minum di

akhir bulan Ibnu 'Abbas -yang waktu itu dia memimpin kota Bashrah-