Mengqashar Shalat Ketika Sudah Keluar dari Tempat Tinggal
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ الصَّلَاةُ أَوَّلُ مَا فُرِضَتْ رَكْعَتَيْنِ فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ وَأُتِمَّتْ صَلَاةُ الْحَضَرِ قَالَ الزُّهْرِيُّ فَقُلْتُ لِعُرْوَةَ مَا بَالُ عَائِشَةَ تُتِمُّ قَالَ تَأَوَّلَتْ مَا تَأَوَّلَ عُثْمَانُ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhriy dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Awal mula diwajibkannya shalat sebanyak dua raka'at. Kemudian ketentuan ini ditetapkan untuk shalat safar (dalam bepergian) dan disempurnakan bagi shalat di tempat tinggal (mukim) ". Berkata, Az Zuhriy: "Aku bertanya kepada 'Urwah: "Mengapa 'Aisyah radliallahu 'anha menyempurnakan?" 'Urwah menjawab: "Dia mengikuti seperti yang dilakukan 'Utsman".
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)