Ketika Seseorang Shalat Dengan Duduk Kemudian Dia Merasa Sudah Sehat Atau Merasa Lebih Baik Maka Dia Boleh Meneruskan Sisa Shalatnya Dengan Berdiri
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا لَمْ تَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي صَلَاةَ اللَّيْلِ قَاعِدًا قَطُّ حَتَّى أَسَنَّ فَكَانَ يَقْرَأُ قَاعِدًا حَتَّى إِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَقَرَأَ نَحْوًا مِنْ ثَلَاثِينَ آيَةً أَوْ أَرْبَعِينَ آيَةً ثُمَّ رَكَعَ
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha Ummul Mukminin bahwasanya ia mengabarinya bahwa ia tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sekalipun mendirikan shalat malam dengan duduk hingga beliau beranjak tua. Saat tua itulah Beliau membaca surat dengan duduk, hingga jika Beliau akan ruku' maka Beliau berdiri dan Beliau baca sekitar tiga puluh atau empat puluh ayat kemudian Beliau ruku'.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)