Meludah dan Meniup Yang Diperbolehkan dalam Shalat
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ فَلَا يَبْزُقَنَّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ شِمَالِهِ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى
Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata; Aku mendengar Qatadah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seseorang sedang berdiri shalat, sesungguhnya dia sedang berhadapan dengan Rabnya, maka janganlah dia meludah ke arah depannya dan jangan pula ke arah kanannya tetapi lakukanlah ke arah kirinya dibawah kaki (kirinya) ".
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)