Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan agar thawaf ifadlah dengan tenang
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سُوَيْدٍ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ أَبِي عَمْرٍو مَوْلَى الْمُطَّلِبِ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ مَوْلَى وَالِبَةَ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ دَفَعَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَرَفَةَ فَسَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَاءَهُ زَجْرًا شَدِيدًا وَضَرْبًا وَصَوْتًا لِلْإِبِلِ فَأَشَارَ بِسَوْطِهِ إِلَيْهِمْ وَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ فَإِنَّ الْبِرَّ لَيْسَ بِالْإِيضَاعِ أَوْضَعُوا أَسْرَعُوا { خِلَالَكُمْ } مِنْ التَّخَلُّلِ بَيْنَكُمْ { وَفَجَّرْنَا خِلَالَهُمَا } بَيْنَهُمَا
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Suwaid telah menceritakan kepada saya 'Amru bin Abu 'Amru, Maula Al Muththolib telah mengabarkan kepada saya Sa'id bin Jubair, maula Walibah AL Kuwfiy telah menceritakan kepada saya Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma bahwasanya dia bertolak bersama Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pada hari 'Arafah. Kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mendengar dari arah belakang Beliau suara yang keras dan bentakan serta pukulan terhadap unta. Maka Beliau memberi isyarat kepada mereka dengan cambuknya agar tenang. Beliau berkata: "Wahai manusia, kalian harus tenang, karena kebaikan bukan dengan tergesa-gesa". Kata audho'uu sama artinya dengan asro'uu yang berarti bercepat-cepat. Kata khilaalakum berasal dari kata takhallul bainakum yang artinya diantara kalian, seperti firman Allah Ta'ala Qs Al Kahfi ayat 33 yang artinya dan Kami pancarkan diantara keduanya.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)