Orang yang memilih jihad dari puasa
حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ أَبُو طَلْحَةَ لَا يَصُومُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَجْلِ الْغَزْوِ فَلَمَّا قُبِضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ أَرَهُ مُفْطِرًا إِلَّا يَوْمَ فِطْرٍ أَوْ أَضْحَى
Telah bercerita kepada kami Adam telah bercerita kepada kami Syu'bah telah bercerita kepada kami Tsabit Al Bunaniy berkata aku mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Abu Thalhah tidak pernah shoum (berpuasa) pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam karena alasan berperang. Setelah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat tidak pernah aku melihat dia berbuka (tidak berpuasa) kecuali pada Hari Raya Fithri atau Hari Raya Adhha".
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)