Keutamaan orang yang memberi bekal untuk orang yang berjihad di jalan Allah
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَدْخُلُ بَيْتًا بِالْمَدِينَةِ غَيْرَ بَيْتِ أُمِّ سُلَيْمٍ إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِ فَقِيلَ لَهُ فَقَالَ إِنِّي أَرْحَمُهَا قُتِلَ أَخُوهَا مَعِي
Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Hammam dari Ishaq bin 'Abdullah dari Anas radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah memasuki rumah di Madinah selain rumah Ummu Sulaim kecuali rumah istri-istri Beliau. Lalu ditanyakan kepada Beliau tentang hal ini, maka Beliau menjawab: "Sungguh aku berbelas kasihan kepadanya karena saudaranya terbunuh di sisiku".
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)