Pertempuran Khandaq
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمٍ وَنَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَفَلَ مِنْ الْغَزْوِ أَوْ الْحَجِّ أَوْ الْعُمْرَةِ يَبْدَأُ فَيُكَبِّرُ ثَلَاثَ مِرَارٍ ثُمَّ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Salim dan Nafi' dari Abdullah radliallahu 'anhu bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari suatu peperangan, hajji atau 'umrah beliau memulainya dengan bertakbir sebanyak tiga kali, lalu mengucapkan: "Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Aayibuuna taa'ibuuna 'aabiduuna saajiduuna lirabbinaa haamiduun. Shadaqallahu wahdahu wa nashaa 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah, (Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah Yang Tunggal. Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pujian dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu. Kita kembali, sebagai hamba yang bertaubat, ber'ibadah, sujud untuk Rabb kita dan yang memuji-Nya. Allah Maha Benar dengan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya)."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)