Firman Allah "...dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa'at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai."
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ ح و حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ شِهَابٍ وَزَعَمَ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ مَرْوَانَ وَالْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ حِينَ جَاءَهُ وَفْدُ هَوَازِنَ مُسْلِمِينَ فَسَأَلُوهُ أَنْ يَرُدَّ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَسَبْيَهُمْ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعِي مَنْ تَرَوْنَ وَأَحَبُّ الْحَدِيثِ إِلَيَّ أَصْدَقُهُ فَاخْتَارُوا إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ إِمَّا السَّبْيَ وَإِمَّا الْمَالَ وَقَدْ كُنْتُ اسْتَأْنَيْتُ بِكُمْ وَكَانَ أَنْظَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِضْعَ عَشْرَةَ لَيْلَةً حِينَ قَفَلَ مِنْ الطَّائِفِ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرُ رَادٍّ إِلَيْهِمْ إِلَّا إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ قَالُوا فَإِنَّا نَخْتَارُ سَبْيَنَا فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمُسْلِمِينَ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ إِخْوَانَكُمْ قَدْ جَاءُونَا تَائِبِينَ وَإِنِّي قَدْ رَأَيْتُ أَنْ أَرُدَّ إِلَيْهِمْ سَبْيَهُمْ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يُطَيِّبَ ذَلِكَ فَلْيَفْعَلْ وَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَكُونَ عَلَى حَظِّهِ حَتَّى نُعْطِيَهُ إِيَّاهُ مِنْ أَوَّلِ مَا يُفِيءُ اللَّهُ عَلَيْنَا فَلْيَفْعَلْ فَقَالَ النَّاسُ قَدْ طَيَّبْنَا ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا لَا نَدْرِي مَنْ أَذِنَ مِنْكُمْ فِي ذَلِكَ مِمَّنْ لَمْ يَأْذَنْ فَارْجِعُوا حَتَّى يَرْفَعَ إِلَيْنَا عُرَفَاؤُكُمْ أَمْرَكُمْ فَرَجَعَ النَّاسُ فَكَلَّمَهُمْ عُرَفَاؤُهُمْ ثُمَّ رَجَعُوا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ أَنَّهُمْ قَدْ طَيَّبُوا وَأَذِنُوا هَذَا الَّذِي بَلَغَنِي عَنْ سَبْيِ هَوَازِنَ
Telah menceritakan kepada kami Said bin Ufair, katanya, telah menceritakan kepadaku Al Laits telah menceritakan kepadaku Uqail dari Ibnu Syihab -lewat jalur periwayatan lain-telah menceritakan kepadaku Ishaq Telah menceritakan kepada kami Ya'kub bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Anak saudaraku, Ibnu Syihab, Muhammad bin Syihab berkata; -sedang Urwah bin Zubair beranggapan-bahwa Marwan dan Miswar bin Makhramah mengabarinya, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri ketika beliau didatangi oleh utusan bani Hawazin yang telah masuk Islam. Mereka minta beliau agar mengembalikan harta dan tawanan kepada mereka. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku membawa beberapa tawanan yang kalian lihat sendiri, dan ucapan yang paling aku sukai adalah yang paling jujur, maka pilihlah salah satu diantara dua pilihan, kalian minta tawanan atau harta, dan aku meminta kalian untuk memberi tangguh, dan waktu paling lama yang diminta Rasulullah adalah sekitar tujuh belasan hari ketika beliau pulang dari Thaif. Setelah jelas bagi suku Hawazin bahwa Rasulullah tak bakalan mengembalikan kepada mereka kecuali satu diantara dua pilihan, suku Hawazin berujar; "Bolehlah, kami memilih tawanan kami." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di tengah-tengah muslimin, memuji Allah dengan pujian yang semestinya kemudian berpidato: "Hadirin yang dimuliakan, saudara-saudara kalian telah menemui kita dalam keadaan bertaubat, dan saya sependapat untuk mengembalikan tawanan mereka, maka siapa diantara kalian yang merelakan diri untuk ini, silahkan lakukan, namun siapa diantara kalian berkeinginan memperoleh bagiannya, kami pun akan memberinya dari harta yang Allah berikan. Para sahabat menjawab; "Kami semua tulus wahai Rasulullah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami tak tahu siapa diantara kalian yang memberi ijin dan siapa yang tidak, maka kembalilah kalian sehingga para orang-orang bijak kalian melaporkan perkara kalian kepada kami." Para sahabat pun pulang dan orang-orang bijak mereka mendiskusikan masalah kepada semua sahabat, kemudian mereka kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahu beliau bahwa mereka semua tulus dan mengijinkan. Inilah berita yang sampai kepadaku mengenai tawanan Hawazin.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)