Sakit dan wafatnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ وَابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَبَّلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ مَوْتِهِ
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Sufyan dari Musa bin Abu 'Aisyah dari 'Ubaidillah bin 'Utbah dari 'Aisyah dan Ibnu 'Abbas bahwa ' Abu Bakr radliallahu 'anhu mencium Nabi shallallahu 'alaihi wasallam setelah beliau wafat.'
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)