Meniup gandum
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ أَنَّهُ سَأَلَ سَهْلًا هَلْ رَأَيْتُمْ فِي زَمَانِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّقِيَّ قَالَ لَا فَقُلْتُ فَهَلْ كُنْتُمْ تَنْخُلُونَ الشَّعِيرَ قَالَ لَا وَلَكِنْ كُنَّا نَنْفُخُهُ
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Maryam Telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu Hazim bahwa ia bertanya kepada Sahl, "Apakah kamu melihat An Naqiy (sumsum) pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Apakah kalian mengayak gandum?" Ia menjawab, "Tidak. Akan tetapi cukup bagi kami meniupnya."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)