Bubur
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُنِيرٍ سَمِعَ أَبَا حَاتِمٍ الْأَشْهَلَ بْنَ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى غُلَامٍ لَهُ خَيَّاطٍ فَقَدَّمَ إِلَيْهِ قَصْعَةً فِيهَا ثَرِيدٌ قَالَ وَأَقْبَلَ عَلَى عَمَلِهِ قَالَ فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَتَبَّعُ الدُّبَّاءَ قَالَ فَجَعَلْتُ أَتَتَبَّعُهُ فَأَضَعُهُ بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ فَمَا زِلْتُ بَعْدُ أُحِبُّ الدُّبَّاءَ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Munir Ia mendengar Abu Hatim Al Asyhal bin Hatim Telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun dari Tsumamah bin Anas dari Anas Radliayallahu 'Anhu, ia berkata; Suatu ketika aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui seorang anak kecil yang memiliki penjahit. Kemudian sang penjahit itu menyuguhkan pada beliau hidangan yang berisikan bubur, lalu kembali meneruskan pekerjaannya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencari-cari labunya dan mengunyahnya, maka aku pun ikut mengambil dan meletakkannya di depan beliau. Sejak itulah, aku menyukai labu.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)