Buah dari pohon arak yang masak
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَرِّ الظَّهْرَانِ نَجْنِي الْكَبَاثَ فَقَالَ عَلَيْكُمْ بِالْأَسْوَدِ مِنْهُ فَإِنَّهُ أَيْطَبُ فَقَالَ أَكُنْتَ تَرْعَى الْغَنَمَ قَالَ نَعَمْ وَهَلْ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا رَعَاهَا
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ufair berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Jabir bin Abdullah ia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Marru Azh Zhahran memetik biji pohon Arok (pohon siwak), beliau lalu bersabda: "Hendaklah kalian mengambil biji hitam buah itu, sebab ia sangat bagus." Jabir lalu bertanya; "Apakah engkau mengembala kambing?" Beliau menjawab: "Ya. Tidak ada seorang Nabi kecuali ia mengembala."
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)